Piala Dunia semakin dekat, prediksi judi bola piala dunia pun juga semakin digemari. Di babak undian grup, Qatar mengharapkan peruntungannya soal nama-nama yang akan tergabung di Grup A. Meskipun hanya menempati peringkat 49 di FIFA Ranking, Qatar otomatis menjadi Pot 1 di Grup A sebagai bentuk tradisi untuk tuan rumah Piala Dunia. Setelah Qatar di Pot 1, Pot 2 Grup A terisi oleh Belanda, meskipun gagal mengikuti Piala Dunia sebelumnya, Belanda kembali menjadi tim yang diperhitungkan. Termasuk juga di dalam grup adalah Senegal, pemenang Piala Afrika 2022, yang semakin membuat posisi Qatar semakin sulit. Terakhir adalah Ekuador, yang menjadi tim paling tidak diperhitungkan di Grup A. Untuk memudahkan dalam memetakan peta kekuatan Grup A, kali ini kita akan membahas keempat tim satu per satu.
Qatar memiliki kesempatan untuk memamerkan kekuatannya. Qatar sendiri sudah berinvestasi banyak untuk tim nasionalnya. Investasi ini bisa dibilang menuai kesuksesan, Qatar mampu merangsek naik di FIFA Ranking ke peringkat 49, setelah sebelumnya sempat berada di peringkat 112. Qatar kemudian mampu menjuarai Piala Asia 2019 dibawah asuhan pelatih asal Spanyol, Félix Sánchez. Namun kekhawatiran masih membayangi Qatar. Mengukur kekuatan tim tuan rumah bukanlah hal yang mudah karena berstatus sebagai tuan rumah, Qatar langsung otomatis mendapatkan tempatnya di Piala Dunia tanpa harus melewati babak kualifikasi. Qatar menjalani pertandingan ujicoba dengan tidak meyakinkan, kekalahan-kekalahan telak melawan Portugal, Irlandia, dan Serbia. Lalu hasil imbang melawan Azerbaijan, Luxemburg, dan Slovenia, dengan hanya sekali menang melawan Bulgaria. Namun, Afrika Selatan di 2010 adalah satu-satunya tuan rumah yang gagal lolos dari babak grup. Qatar akan memulai perjalanannya melawan Ekuador, yang juga memiliki catatan miring di babak kualifikasi.
Belanda bisa dianggap sebagai tim terkuat di grup ini. Kembalinya Louis van Gaal di kursi kepelatihan mengembalikan Belanda ke jatidirinya. Gagal lolos di Piala Dunia 2018 dan kekecewaan di EURO 2020, Belanda lolos ke Qatar 2022 dengan tegas setelah mempercundangi Turki dan Norwegia. Diperkuat oleh pemain-pemain generasi baru seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, dan Memphis Depay, Belanda kembali memiliki tulang punggung yang kuat untuk melangkah jauh. Kembalinya Virgil van Dijk ke puncak performa juga menjadi nilai plus bagi Belanda untuk menjadi favorit memenangi Grup A.
Bisa dikatakan bahwa persepakbolaan Senegal sedang berada di masa keemasannya. Mencapai babak final Piala Afrika di 2019 sebelum dikalahkan oleh Aljazair dan kemudian memenanginya di Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Mesir melalui babak adu pinalti. Diperkuat pemain-pemain seperti Eduoard Mendy, Kalidou Koulibaly, Ismailla Sarr, dan Sadio Mane, tim asuhan Aliou Cisse merupakan tim yang sulit untuk dikalahkan. Meskipun lini depan Senegal terkesan tumpul, namun Senegal dalam puncak performanya adalah tim yang perlu diperhitungkan.
Ekuador menjadi tim yang paling tidak diperhitungkan di Grup A. Ekuador lolos ke Piala Dunia keempat mereka, meskipun mengalami 6 kekalahan dari 18 pertandingan kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol. Pada Copa America lalu, Ekuador melaju hingga perempat final sebelum dikalahkan 3-0 oleh Argentina yang kemudian menjadi juara. Jika performa Ekuador tidak menunjukkan peningkatan dari performanya di Copa America, kesempatan Ekuador untuk berbicara banya di Qatar akan sangat minim. Diperkuat striker veteran Enner Valencia dan pemain Villarreal, Pervis Estupinan, namun perbedaan kualitas kedua pemain tersebut masih terlalu jauh akan membuat Ekuador kesulitan saat menghadapi tim dengan kualitas skuad yang lebih merata.
Jadwal Piala Dunia 2022 Grup A
21/11/2022, 17.00 WIB – Senegal vs Belanda
21/11/2022, 23.00 WIB – Qatar vs Ekuador
25/11/2022, 20.00 WIB – Qatar vs Senegal
25/11/2022, 23.00 WIB – Belanda vs Ekuador
29/11/2022, 22.00 WIB – Belanda vs Qatar
19/11/2022, 22.00 WIB – Ekuador vs Senegal
