Pertama Kali dalam Sejarah, FIFA Tugaskan 3 Wasit Wanita di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 akan menjadi sejarah baru. Untuk pertama kalinya sejak turnamen tersebut diselenggarakan pada tahun 1930, FIFA membuat terobosan menggemparkan dengan menugaskan tim wasit wanita.

Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah membuat keputusan yang mengejutkan untuk menggunakan tiga wasit wanita dan tiga asisten wasit wanita untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Adapun keenam wasit dan asisten wasit yang akan bertugas tersebut masing-masing berasal dari Jepang, Prancis, Rwanda, Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko.

Keputusan ini merupakan sebuah terobosan dalam hal kesetaraan gender di dunia sepak bola. Dalam beberapa tahun terakhir, profesi yang identik dengan pria tersebut mulai menyertakan wanita. Awalnya wasit wanita hanya bertugas sebagai asisten wasit di lapangan. Namun kemudian, liga-liga besar di Eropa mulai dipimpin oleh wasit wanita sejak beberapa tahun terakhir meskipun jumlahnya masih belum terlalu banyak.

Di Piala Dunia 2022 ini, wasit wanita akan memimpin pertandingan Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Lalu siapa sajakah ketiga wasit wanita yang dipilih? Mereka adalah Stephanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, serta Yoshimi Yamashita dari Jepang. Ketiganya akan dibantu oleh tiga asisten wasit wanita dalam setiap pertandingan yang mereka pimpin. Ketiga asisten wasit wanita tersebut yaitu Neuza Back dari Brasil, Karen Diaz Medina dari Meksiko, dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat.

Kepala Wasit FIFA, Pierluigi Collina menegaskan, terobosan ini dibuat melalui pemilihan yang adil tanpa memandang gender. Ia memastikan bahwa FIFA tidak asal memilih ketiga wasit wanita tersebut, dan bahwa ketiganya memiliki kualitas yang tidak kalah dari wasit-wasit pria yang akan memimpin Piala Dunia 2022.

Collina menjelaskan bahwa FIFA hanya memilih perangkat pertandingan dengan level tertinggi di dunia perwasitan, serta kualitas menjadi aspek yang paling penting dan bukannya jenis kelamin seorang wasit. Ia pun berharap di masa depan pemilihan perangkat pertandingan wanita untuk laga-laga penting sepakbola pria akan dianggap biasa dan tidak menjadi hal yang sensasional seperti sekarang.

Nama Stephanie Frappart sendiri menjadi nama wasit wanita yang mendapat sorotan tersendiri. Hal ini tak lepas karena pengalamannya bertugas di laga antara Liverpool melawan Chelsea pada Piala Super Eropa. Selain itu, Frappart juga merupakan wasit yang memimpin final Piala Dunia Wanita 2019 lalu antara Amerika Serikat dan Belanda.

Selain Frappart, Salima Mukansanga juga bertugas pada Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis. Ia juga merupakan wanita pertama yang menjadi wasit untuk Piala Afrika pada laga Zimbabwe melawan Guinea, Januari 2022 lalu. Sedangkan Yoshimi Yamashita merupakan wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara Melbourne City FC dan Jeonnam Dragons pada April 2022.

Sementara itu, FIFA telah memastikan bahwa Piala Dunia 2022 akan melibatkan banyak sekali perangkat pertandingan. Menurut pernyataannya pada Kamis (19/5/2022), total ada 129 wasit yang telah diseleksi.

Secara rinci, FIFA membagi penugasan kepada para wasit tersebut. Dari total 129 orang, ada 36 orang yang bertugas sebagai wasit. Tiga wasit wanita termasuk dalam 36 orang itu. Kemudian ada 69 orang asisten wasit. Sisanya sebanyak 24 orang bertugas sebagai Asisten Wasit Video atau VAR. Sistem VAR sendiri merupakan prosedur bantuan teknologi untuk membantu asisten wasit menggunakan rekaman video instan dan headset sebagai alat komunikasi. Sistem ini baru digunakan pada Piala Dunia 2018 lalu di Rusia.

 

About

Check Also

5 Pemain Yang Akan Menjadikan Piala Dunia 2022 Sebagai Turnamen Terakhir

Piala Dunia 2022 semakin dekat, hanya tinggal berjarak tiga bulan saja menuju pembukaan. Tidak diragukan …