Invasi Rusia ke Ukraina Berdampak pada Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Turut Beri Tanggapan

Konflik antara Rusia dan Ukraina sedang ramai diperbincangkan dunia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan operasi militer di Ukraina. Invasi itu pun menghancurkan sejumlah fasilitas di Ukraina. Perang tersebut membuat Rusia dikecam dunia internasional. 

Kondisi negara yang sedang berperang juga menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran dari banyak pihak. Sepakbola pun terkena dampaknya, baik Liga Champions, Liga Eropa, bahkan termasuk Piala Dunia 2022. Sejumlah negara masih harus menjalani babak play-off untuk memperebutkan tiket ke gelaran akbar sepakbola sedunia di Qatar pada November 2022. Tak terkecuali Rusia dan Ukraina.

Seperti yang diketahui, Moskow, ibukota Rusia merupakan salah satu venue dalam babak play-off Piala Dunia 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 24 dan 29 Maret mendatang. Adanya konflik tersebut membuat Asosiasi Sepakbola Polandia, Swedia, dan Republik Ceko menolak untuk memainkan babak play-off di Moskow.

Ketiga negara tersebut berada pada grup yang sama dengan Rusia. Timnas Polandia sendiri sudah dijadwalkan akan melawan Rusia di babak play-off, 25 Maret mendatang. Laga tersebut akan digelar di Dinamo Lev Yashin, Moskow. 

Dengan kondisi keamanan Rusia yang tidak stabil dikarenakan perang, tentunya Polandia tak mau ambil resiko untuk bermain di negara tersebut dan membahayakan para pemain, staf, serta pelatif. Maka dari itu, Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN) meminta jaminan keamanan dari FIFA serta kejelasan terkait kelangsungan pertandingan tersebut. Menteri Olahraga Polandia, Kamil Bortniczak, juga sudah meminta agar pertandingan digelar di luar Rusia.

Selain Polandia, Swedia dan Republik Ceko juga berpotensi melawan Rusia karena mereka masih dalam grup yang sama. Dalam sebuah pernyataan bersama, ketiga federasi negara tersebut sepakat untuk menolak bermain di Moskow. Mereka juga meminta FIFA untuk memindahkan venue ke tempat yang netral.

“Berdasarkan perkembangan mengkhawatirkan saat ini dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, termasuk situasi keamanan, Asosiasi Sepak Bola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF) dan Republik Ceko (FAČR) menyatakan posisi tegas mereka bahwa pertandingan playoff untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang dijadwalkan pada 24 dan 29 Maret 2022, tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia,” tulis pernyataan yang dirilis pada Jumat (25/2/2022) tersebut.

Namun hingga saat ini, FIFA belum memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dibuat oleh ketiga negara tersebut. Tindakan tegas FIFA memang dibutuhkan dalam kasus ini agar tidak tercampurnya urusan politik dan sepakbola.

Ukraina sendiri juga masih berjuang untuk lolos dari babak playoff yang sama dengan Rusia. Tentunya ada kemungkinan bahwa kedua negara tersebut akan sama-sama lolos ke Piala Dunia 2022 bahkan berkesempatan untuk saling bertanding.

Invasi militer Rusia ke Ukraina telah banyak memakan korban, termasuk warga sipil. Situasi tersebut pun menjadi sorotan dunia. Pemain sepakbola, Cristiano Ronaldo, turut memberikan tanggapan atas perang tersebut.

Melalui unggahan di Instagram storiesnya, Cristiano Ronaldo menyampaikan ketidaksetujuannya atas invasi militer Rusia ke Ukraina. Menurutnya, ada cara yang lebih baik dari sekedar perang untuk menciptakan perdamaian dunia. Ia menganggap bahwa perang hanya akan menimbulkan lebih banyak perkara yang justru berujung pada hilangnya nilai perdamaian.

Cristiano Ronaldo mengingatkan pentingnya perdamaian bagi anak-anak di dunia. “Kita perlu menciptakan dunia yang lebih baik untuk anak-anak kita. Berdoa untuk perdamaian di dunia kita,” tulis Ronaldo di akun Instagramnya pada Sabtu, 26 Februari 2022. 

About

Check Also

5 Pemain Yang Akan Menjadikan Piala Dunia 2022 Sebagai Turnamen Terakhir

Piala Dunia 2022 semakin dekat, hanya tinggal berjarak tiga bulan saja menuju pembukaan. Tidak diragukan …