Piala Dunia merupakan turnamen sepakbola paling bergengsi yang diikuti oleh tim-tim terhebat dari seluruh dunia. Sebanyak 32 tim nasional telah melalui babak kualifikasi panjang sebelum akhirnya memenangkan tiket untuk berlaga di panggung final Piala Dunia. Turnamen ini pun selalu dinanti-nantikan oleh penggemar sepakbola dari seluruh penjuru dunia.
Selain mempertemukan tim-tim sepakbola terhebat, Piala Dunia juga menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemainnya untuk menorehkan catatan prestasi sampai sejarah dalam persepakbolaan dunia. Penampilan yang cemerlang, rekor gol terbanyak, hingga selebrasi gol yang unik pun dapat menciptakan sejarah yang akan selalu dikenang.
Sepanjang sejarah Piala Dunia, tentunya telah banyak selebrasi gol yang dilakukan oleh para pemain. Nah, simak daftar selebrasi ter-epic Piala Dunia berikut ini.
- Roger Milla, Kamerun (1990)
Pada pertandingan babak 16 besar melawan Kolombia, Roger Milla menyumbangkan sepasang gol yang mengantarkan Kamerun mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Milla merayakan golnya dengan tarian Makossa di sudut lapangan. Uniknya, gol tersebut menjadikannya sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia yakni di usia 38 tahun. - Bebeto, Brazil (1994)
Bertemu dengan Belanda di babak perempat final Piala Dunia 1994, Bebeto melakukan selebrasi unik setelah mencetak gol kedua Brasil. Gaya selebrasi Bebeto seperti menggendong atau menimang bayi, kemudian dianggap sebagai pelopor selebrasi serupa yang dilakukan oleh pemain sepakbola lainnya. - Diego Maradona, Argentina (1994)
Usai mencetak gol ke gawang Yunani pada Piala Dunia 1994, Diego Maradona melakukan selebrasi dengan berlari ke pinggir lapangan sambil berteriak ke arah kamera. Sorot mata Maradona kala itu dianggap berbeda dengan biasanya. Tak lama kemudian muncul berita tentang dirinya terjerat dalam obat-obatan terlarang. Selebrasi tersebut akhirnya justru memperkuat dugaan Maradona di bawah kendali obat terlarang. - Brian Laudrup, Denmark (1998)
Brian Laudrup mencetak gol yang menyamakan kedudukan Denmark dengan Belanda di babak perempat final Piala Dunia 1998. Laudrup kemudian melakukan selebrasi dengan berpose unik bak seseorang yang sedang bersantai di pantai. - Bouba Diop, Senegal (2002)
Gol tunggal yang dicetak Bouba Diop membuat Senegal menang atas Prancis pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2002. Setelah mencetak gol, Diop melakukan selebrasi dengan melepas jersey-nya dan berlari ke sudut lapangan. Jersey tersebut kemudian diletakkan di bawah sementara Diop beserta kawan-kawannya menari mengelilinginya. - Julius Aghahowa, Nigeria (2002)
Usai mencetak gol dengan sundulan kepalanya ke gawang Swedia, Julius Aghahowa melakukan selebrasi unik. Ia melakukan salto sebanyak delapan kali tanpa jeda, ditambah dengan salto backflip di akhir selebrasinya.
- Fabio Groso, Italia (2006)
Pada Piala Dunia 2006, Italia bertemu dengan Jerman di babak semi final dan menang dengan skor 2-0. Fabio Grosso yang mencetak gol pertama kemudian melakukan selebrasi dengan berlari-lari di lapangan sebelum akhirnya “dijatuhkan” oleh para rekannya.
- Tshabalala, Afrika Selatan (2010)
Pada pertandingan yang mempertemukan Afrika Selatan dengan Meksiko di babak penyisihan grup Piala Dunia 2010, Tshabalala mencetak gol tunggal hingga pertandingan berakhir seri. Tshabalala melakukan selebrasi dengan melakukan sebuah tarian unik yaitu tarian Macarena. - Andres Iniesta, Spanyol (2010)
Andres Iniesta berhasil menjebol gawang Timnas Belanda pada pertandingan final Piala Dunia 2010. Setelah mencetak gol, Iniesta melakukan selebrasi dengan berlari dan berteriak histeris sambil melepas jersey-nya. Gol tunggal Iniesta sekaligus mengantar Spanyol menjadi Juara Dunia 2010. - James Rodriguez, Kolombia (2014)
Berhadapan dengan Pantai Gading di babak penyisihan grup C Piala Dunia 2014, Kolombia menang dengan skor 2-0 dan mengantarkan mereka ke babak 16 besar. James Rodriguez yang mencetak gol pertama pada menit ke-63 melakukan selebrasi dengan menari bersama rekan-rekannya.
Selebrasi memang merupakan cara pemain untuk mengungkapkan kegembiraannya setelah mencetak gol. Tak hanya unik dan menghibur, ternyata ada juga selebrasi yang menjadi tren hingga diikuti pemain sepakbola lainnya.
