Kabar buruk datang dari Timnas Jerman jelang Piala Dunia 2022. Pelatih mereka, Joachim Low akan mengundurkan diri setelah perhelatan Piala Eropa 2020 (Euro 2020) yang pelaksanaannya ditunda menjadi 11 Juni – 11 Juli 2021 mendatang. Kabar ini diumumkan oleh Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB). Padahal pelatih berusia 61 tahun itu sebenarnya dikontrak hingga gelaran Piala Dunia 2022 berakhir.
Karir Joachim Low di Timnas Jerman dimulai ketika ia menjadi asisten Jurgen Klinsmann pada tahun 2004 silam. Pada tahun 2006, Joachim mengambil alih tongkat kepemimpinan Die Mannschaft dari Klinsmann dan meraih sejumlah kesuksesan. Satu trofi paling prestius tentu Piala Dunia 2014 lalu. Bahkan, kesuksesan tersebut dihiasi oleh skor telak 7-1 atas tuan rumah Brasil di partai semifinal. Skor tersebut merupakan rekor bagi Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia maupun sebagai salah satu negara kuat sepakbola.
Di Piala Eropa 2016 lalu, Jerman berhasil mencapai babak semifinal. Namun, mereka tersingkir di babak semifinal setelah kalah dari Timnas Prancis. Prestasi Timnas Jerman semakin melorot setelah pada tahun 2018 lalu mereka tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia. Selain itu, anak asuh Joachim Low juga gagal tampil mengesankan di gelaran perdana UEFA Nations League.
Siapa Pengganti Joachim Low?
Joachim Low juga mengungkapkan bahwa keputusan ini merupakan pilihan dirinya sendiri secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Ia pun tidak lupa bersyukur karena selama ini telah dipercaya untuk menangani Timnas Jerman. Ia mengungkapkan bahwa hal ini justru akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk meraih hasil maksimal di sisa waktu yang ada.
“Saya mengambil keputusan ini dengan sangat sadar, penuh kebanggan, dan rasa syukur yang sangat besar. Tapi, pada saat yang sama terus menjadi begitu termotivasi ketika datang ke turnamen kejuaraan Eropa yang akan datang,” ujar Joachim Low di situs resmi DFB, Selasa (09/03).
“Bangga karena itu merupakan sesuatu yang sangat istimewa dan kehormatan bagi saya untuk mengabdi pada negara saya. Saya telah bekerja dengan pemain-pemain terbaik dari negara ini selama hampir 17 tahun dan mendukung perkembangan mereka,” lanjut Joachim Low.
“Saya memiliki kemenangan besar bersama Timnas Jerman dan tentunya kekalahan menyakitkan. Tapi di atas itu semua ada momen indah dan ajaib, tidak hanya memenangkan Piala Dunia 2014 di Brasil.”
“Saya dan akan terus berterima kasih kepada DFB yang selalu memberi saya dan tim lingkungan kerja yang ideal,” tandas Joachim Low.
Pengunduran Joachim Low dari kursi pelatih Timnas Jerman mulai memunculkan sejumlah rumor baru mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya. Ada beberapa nama yang saat ini mulai dikaitkan dengan jabatan tersebut, salah satunya adalah manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp sudah meraih dua gelar prestisius bersama Liverpool, Liga Champions dan Premier League. Banyak pihak menilai bahwa manajer asli Jerman itu akan meninggalkan Anfield demi menukangi Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 mendatang. Terlebih, di musim ini The Reds mengalami penurunan performa yang sangat signifikan.
Kendati demikian, Klopp memiliki alasan tersendiri mengapa timnya sampai terpuruk di musim ini. Alasan tersebut ialah badai cedera yang terus menerus menghampiri skuatnya, terutama para pemain di lini pertahanan. Hal ini membuat Klopp sampai harus memainkan gelandang bertahan, Fabinho sebagai bek tengah.
Selain Klopp, nama lain yang dijagokan untuk menjadi pengganti Joachim Low adalah Ralf Rangnick. Mantan manajer RB Leipzig itu saat ini sedang menganggur setelah kontraknya bersama Die Bullen berakhir di tahun 2018 lalu. Jabatan terakhirnya di kancah sepakbola adalah Kepala Hubungan Internasional dan Pemandu Bakat klub MLS, New York Red Bulls. Kendati sudah cukup lama tidak melatih, Rangnick dinilai pantas menggantikan Joachim Low karena terbukti mampu menyulap RB Leipzig menjadi kekuatan baru di Bundesliga Jerman.
Siapapun pengganti Low, ini tidak akan mudah bagi suksesornya. Sebab, Low memiliki track record yang cukup baik sebagai arsitek tim nasional Jerman. Di samping itu, tim ini selalu dipenuhi oleh bintang-bintang sepakbola Eropa yang tentunya akan sulit untuk memisahkan ego masing-masing pemain.