Tampil : 4
Gelar : 0
Ranking FIFA : 63
Arab Saudi pertama kali mengikuti Piala Dunia pada tahun 1994. Setelah keikutsertaan pada tahun 1994, Arab Saudi berhasil mengikuti turnamen terbesar sepak bola ini 4 kali berturut-turut hingga tahun 2006. Setelah tahun 2006 itu, Arab Saudi akhirnya berhasil kembali ke Piala Dunia setelah absen pada 2 Piala Dunia sebelumnya.
Bergabung bersama Mesir, Rusia dan Uruguay memang membuat peluang Arab Saudi lebih kecil dibandingkan dengan 3 tim lainnya. 4 Kali mengikuti Piala Dunia, Arab Saudi hanya sekali berhasil melewati fase kualifikasi grup, dan setelah itu, Arab Saudi belum pernah sekalipun kembali lebih jauh dalam turnamen 4 tahunan ini.
Untuk level Asia, Arab Saudi sebenarnya merupakan tim yang sangat diperhitungkan. Total, hingga saat ini, Arab Saudi telah berhasil memenangkan Piala Asia yaitu pada tahun 1984, 1988 dan 1996. Memang bila dilihat dari sejarah yang ada, terjadi penurunan prestasi dari tim nasional Arab Saudi di level Asia maupun dunia.
Grup A |
Mesir |
Rusia |
Arab Saudi |
Uruguay |
Sorotan Arab Saudi
Pelatih : Juan Antonio Pizzi
Kapten : Osama Hawsawi
Arab Saudi saat ini dilatih oleh Juan Antonio Pizzi yang merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol. Pelatih ini sebelumnya pernah melatih tim nasional Chie periode 2016-2017. Pada turnamen Copa Amerika, Pizzi berhasil membawa Chile sebagai pemenang pada turnamen tersebut.
Pengalaman pelatih Antonio Pizzi sudah tentu membuat Arab Saudi berharap banyak pada keikutsertaan pada Piala Dunia 2018 yang akan diselenggarakan di Rusia nanti. Sejak direkrut tahun 2017, Arab Saudi telah dipersiapkan oleh Pizzi untuk menghadapi turnamen sebesar Piala Dunia.
Materi pemain Arab Saudi untuk bertanding di Piala Dunia nanti dapat dikatakan minim pengalaman. Berbeda dengan tim pesaing yang memiliki pemain bintang yang bermain di tim top dunia, Arab Saudi memang memiliki pemain seperti Fahad Al-Muwallad , Salem Al-Dawsari dan Yahya Al-Shehri yang bermain di La Liga, namun pemain ini bukanlah pemain utama di klub tersebut. Kolektifitas tim tampaknya akan menjadi taktik yang akan digunakan oleh Arab Saudi untuk bersaing dalam babak kualifikasi grup nanti.
Skuad Arab Saudi(belum final)
Kiper |
Assaf Al-Karny, Mohamed Al-Owais, Yasser Al-Musailem, Abdullah Al-Mayuf |
Belakang |
Mansour Al-Harby, Yasser Al-Shahrany, Mohamed Al-Breik, Said Al-Muwalad, Motaz Hawsawi, Ossam Hawsawi, Omar Hawsawi, Mohamed Jahfali, Ali Al-Buhaili |
Tengah |
Abdallah Al-Khaibari, Abdelmarek Al-Khaibari, Abdallah Otayf, Taiseer Al-Jassem, Hussein Al-Mafhawy, Soliman Al-Faraj, Nawaf Al-Abd, Mohamed Kano, Hattan Bahbary, Mohamed Al-Kowaikaby, Salem Al-Dawsari, Yehia Al-Shahry |
Penyerang |
Fahd Al-Muwalad, Mohamed Al-Sahlawy, Muhannad Asiri |
Pengalaman Fahad Al-Muwallad Siap Pimpin Arab Saudi
Fahad Al-Muwallad bermain untuk Levante dan masih berusia 23 tahun. Meskipun masih berusia muda, pemain ini telah memperkuat Arab Saudi sebanyak 41 pertandingan, pencapaian yang terbilang cukup banyak mengingat usianya yang baru 23 tahun.
Pengalaman Fahd bermain di Eropa tentu akan banyak membantu Arab Saudi untuk bersaing di babak kualifikasi grup A. Sejauh ini, Fahad telah menyumbang 10 gol dari 41 penampilannya bersama Arab Saudi. Dengan gol yang telah dicetak, Fahad menjadi pemain tersubur Arab Saudi pada skuad terakhir.
Arab Saudi sudah pasti akan mengandalkan Fahad di lini depan untuk mencetak gol. Pengalaman Fahad membela Levante akan banyak membantunya bersama tim nasional Arab Saudi untuk menunjukkan kualitas salah satu tim kuda hitam di grup A.
Juan Antonio Pizzi Ingin Bawa Saudi Lebih Jauh
Berhasil membawa Chile menjadi jawara di Copa America sudah pasti menjadi salah satu prestasi yang sangat hebat. Kemampuan Pizzi mengantarkan Chile memenangkan Copa America membuatnya dipandang memiliki kualitas hebat meskipun harus melatih tim dengan materi pemain yang jauh dibawah Chile.
Melatih Arab Saudi di Piala Dunia, Pizzi tentu sudah memiliki target. Dengan melihat sejarah Arab Saudi dan pengalaman di turnamen ini, Pizzi tentu menargetkan tim-nya untuk dapat lolos setidaknya ke fase 16 besar. Perjuangan Arab Saudi memang cukup berat karena harus bersaing dengan Rusia, Uruguay dan Mesir, namun peluang untuk lolos ke 16 besar masih belum tertutup.
Berbekal pengalaman mengantarkan Chila juara serta pengalaman melatih beberapa tim lain, Pizzi bisa dipastikan akan membuat Arab Saudi bermain lebih solid dan akan menyulitkan tim lain yang berada di grup A.
Odds grup A
M88 | 188Bet | W88 | 12Bet | Fun88 | |
Grup A | |||||
Uruguay | 1.20 | 1.20 | 1.20 | 1.20 | 1.20 |
Rusia | 1.25 | 1.25 | 1.25 | 1.25 | 1.25 |
Mesir | 2.40 | 2.40 | 2.40 | 2.40 | 2.40 |
Arab Saudi | 8.50 | 8.50 | 8.50 | 8.50 | 8.50 |
Di grup A, Arab Saudi memiliki odds terbesar yaitu 8.50. Melihat dari odds ini, Arab Saudi bearti sangat tidak diunggulkan untuk dapat lolos ke babak 16 besar. Ada pun Uruguay merupakan tim yang paling diunggulkan untuk dapat lolos ke babak 16 besar mewakili grup A.
Rusia dan Mesir menjadi 2 tim berikutnya setelah Uruguay yang diunggulkan dapat meraih satu tiket menuju babak 16 besar.